HOME BERITA KESEHATAN ARTIKEL MUSIK

Selasa, 07 Juni 2011

KPK Panggil Nazaruddin Pekan Ini

Jakarta - Politisi Partai Demokrat, Nazaruddin, masih "menenangkan diri" di Singapura. Komisi Pemberantasan Korupsi berencana memanggil Nazarudin pada pekan ini. Akankah dia memenuhi panggilan KPK seperti janjinya selama ini?

"Minggu ini," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas singkat saat ditanya kapan KPK memanggil Nazaruddin.

Hal ini disampaikan Busyro usai acara pemaparan wilayah Bebas Korupsi di Gedung Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Rabu (8/6/2011). Hadir dalam acara Ketua BPK Hadi Poernomo, Menkum HAM Patrialis Akbar dan MenPAN EE Mangindaan.

Busyro mengatakan KPK belum menerima laporan dari PPATK terkait adanya transaksi mencurigakan kasus suap Kemenpora. 

"Belum ada laporan (dari PPATK). Sudah diminta tetapi belum final," ujarnya.

Apakah ada aliran dana ke Nazaruddin? "Belum ada laporan utuh dari penyidik. Tetapi, kita sudah tugaskan ke sana," jawab Busyro.

Tim PD yang berhasil menemui Nazaruddin di Singapura menuturkan, Nazaruddin saat ini dalam kondisi sakit. Berat badannya turun 18 kg, batuk-batuk dan sering memegangi dadanya. Dia berada di negeri singa itu dengan alasan berobat sakit jantung. Nazar berjanji akan pulang ke Indonesia bila KPK memanggilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lat Gab

Jakarta - TNI-AD dan Angkatan Darat Amerika Serikat (AD-AS) menggelar Latihan Bersama Garuda Shield 2011. Salah satu fokus latihan adalah menjinakkan bom rakitan dan ranjau darat yang banyak ditemui di daerah konflik.

"Dalam latihan gladi komando akan dipelajari bagaimana menangani peledak rakitan," ujar Komando Pelaksana Brigade ke-9 AD AS di Asia Pasifik (USARPAC), Brigjen Michele Compton saat upacara pembukaan latihan di Pusdik Zeni TNI AD, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2011).

Latihan ini bertujuan menyamakan standar operasional dari negara-negara yang mengirimkan pasukan perdamaian PBB. Diharapkan TNI AD dan AD AS sama-sama bisa saling belajar teknis operasional pasukan perdamaian di daerah konflik.

"Fokus latihan diantaranya menangani ranjau di daratan, dan yang ditaruh di bangunan dan kendaraan. Serta bagaimana kita memeriksa masyarakat," ujar Dirlat Kodiklat TNI AD, Brigjen TNI Mulyono di tempat sama.

Latihan tersebut diikuti 631 personel TNI AD dan 141 personel AD AS. Selain menggelar latihan bersama, keduanya menggelar bakti sosial di Bogor.