HOME BERITA KESEHATAN ARTIKEL MUSIK

Selasa, 21 Juni 2011

Mafia TKI Terus Menuai Keuntungan

Jakarta - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai pemerintah tidak serius menlindungi TKI di luar negeri. Akibatnya, mafia TKI yang memperjualbelikan TKI ke luar negeri tanpa menjamin keselamatannya justru terus mereguk keuntungan.


Hal ini disampaikan Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2011).

Karena itu untuk memberantas mafia TKI ini pemerintah harus melakukan evaluasi menyeluruh. Pemerintah harus merapihkan setiap sisi yang berhubungan dengan pengiriman TKI ke luar negeri.

"Persoalan TKI bukan hal baru dan pemerintah bereaksi ketika ada kejadian. Peristiwa hukuman kepada Ruyati ini bukan hal baru. Pemerintah harusnya melakukan lobi baik Menakertrans maupun Menlu untuk lebih cepat dan tidak bereaksi setelah ada persoalan," imbau politikus PDI Perjuangan ini.

Pramono berharap pemerintah tak hanya bicara menjamin keselamatan TKI. "Termasuk dorongan MoU mengenai perlindungan TKI itu bukan barang baru. Saya melihat dengan cara seperti ini saya pesimis bisa diwujudkan," keluhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lat Gab

Jakarta - TNI-AD dan Angkatan Darat Amerika Serikat (AD-AS) menggelar Latihan Bersama Garuda Shield 2011. Salah satu fokus latihan adalah menjinakkan bom rakitan dan ranjau darat yang banyak ditemui di daerah konflik.

"Dalam latihan gladi komando akan dipelajari bagaimana menangani peledak rakitan," ujar Komando Pelaksana Brigade ke-9 AD AS di Asia Pasifik (USARPAC), Brigjen Michele Compton saat upacara pembukaan latihan di Pusdik Zeni TNI AD, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2011).

Latihan ini bertujuan menyamakan standar operasional dari negara-negara yang mengirimkan pasukan perdamaian PBB. Diharapkan TNI AD dan AD AS sama-sama bisa saling belajar teknis operasional pasukan perdamaian di daerah konflik.

"Fokus latihan diantaranya menangani ranjau di daratan, dan yang ditaruh di bangunan dan kendaraan. Serta bagaimana kita memeriksa masyarakat," ujar Dirlat Kodiklat TNI AD, Brigjen TNI Mulyono di tempat sama.

Latihan tersebut diikuti 631 personel TNI AD dan 141 personel AD AS. Selain menggelar latihan bersama, keduanya menggelar bakti sosial di Bogor.