HOME BERITA KESEHATAN ARTIKEL MUSIK

Kamis, 23 Juni 2011

Konsorsium Pembangun PLTU Akan Kunjungi Batang

Konsorsium pelaksana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dari Jakarta rencananya dalam waktu dekat akan mengunjungi Batang. Hal ini terkait dengan rencana pembangunan PLTU yang ditaksir menghabiskan anggaran 3 milliar dollar AS atau Rp 30 Trilyun tersebut dipastikan akan dilakukan di Kabupaten Batang.


"Rencananya dalam bulan ini (Juni-red) konsorsium akan kemari," ujar Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan. Perijinan Terpadu (KPMPT), Sri Purwaningsih SH.

Ia mengatakan, Pemkab Batang sifatnya menunggu pemerintah pusat terkait rencana pembangunan PLTU yang akan memasok kebutuhan listrik Jawa-Bali ini. Dari aspek perijinan, pihaknya siap memberikan berbagai kemudahan untuk membantu pelaksanaan pembangunan PLTU berkapasitas 2 x 1.000 MW tersebut. "Kami dari perijinan, akan siap membantu semaksimal mungkin," tuturnya.

Dari informasi yang ada, pemenang tender pembangunan PLTU telah dimenangkan oleh Konsorsium JPower-Itochu-Adaro. Konsorsium ini telah dikenal memiliki rekam jejak yang bagus dalam proyek pembangunan energi dengan teknologi yang digunakan.

Plt Sekda Susilo SH MM menyatakan, Pemkab sudah menyediakan lahan yang siap dipakai sebagai lokasi pembangunan PLTU. Berdasarkan survey teknis yang telah dilakukan, ada empat lokasi yang bisa digunakan untuk pembangunan PLTU tersebut. Ke empat lokasi tersebut berada di daerah Denasri Kulon, Ujungnegoro, Celong dan Labuhan.

Selain tanahnya cocok untuk pembangunan PLTU, secara RTRW empat lokasi tersebut juga sudah diarahkan sebagai wilayah untuk pengembangan industri dan energi.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Batang Edi Siswanto SSos meminta Pemkab benar-benar melakukan kajian secara matang terkait rencana pembangunan PLTU. Termasuk mengkaji dampak yang akan terjadi dari pembangunan PLTU tersebut. Ini untuk meminimalisir jika terjadi persoalan di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lat Gab

Jakarta - TNI-AD dan Angkatan Darat Amerika Serikat (AD-AS) menggelar Latihan Bersama Garuda Shield 2011. Salah satu fokus latihan adalah menjinakkan bom rakitan dan ranjau darat yang banyak ditemui di daerah konflik.

"Dalam latihan gladi komando akan dipelajari bagaimana menangani peledak rakitan," ujar Komando Pelaksana Brigade ke-9 AD AS di Asia Pasifik (USARPAC), Brigjen Michele Compton saat upacara pembukaan latihan di Pusdik Zeni TNI AD, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2011).

Latihan ini bertujuan menyamakan standar operasional dari negara-negara yang mengirimkan pasukan perdamaian PBB. Diharapkan TNI AD dan AD AS sama-sama bisa saling belajar teknis operasional pasukan perdamaian di daerah konflik.

"Fokus latihan diantaranya menangani ranjau di daratan, dan yang ditaruh di bangunan dan kendaraan. Serta bagaimana kita memeriksa masyarakat," ujar Dirlat Kodiklat TNI AD, Brigjen TNI Mulyono di tempat sama.

Latihan tersebut diikuti 631 personel TNI AD dan 141 personel AD AS. Selain menggelar latihan bersama, keduanya menggelar bakti sosial di Bogor.