HOME BERITA KESEHATAN ARTIKEL MUSIK

Rabu, 13 Juli 2011

Simulasi Tsunami di Kebumen

Kebumen,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, dijadwalkan akan menggelar simulasi tsunami di lapangan Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Kamis (14/7). Sebanyak 1.350 simulasi terlibat dalam simulasi bencana tsunami ini.


Kepala BPBD Kebumen Drs Djoko Waluyo MMPd mengatakan, simulasi tsunami itu akan diikuti warga dari lima desa pesisir di Kecamatan Petanahan. Yaitu, Desa Karanggadung, Tegalretno, Ampelsari, Karangrejo serta Desa Munggu.

Sebanyak 300 siswa dari sekolah rawan bencana alam tsunami serta anggota masyarakat yang tergabung dalam Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Munggu, Petanahan juga akan mengikuti kegiatan ini.

Selain itu, berbagai dinas instansi yang terkait juga akan dilibatkan. Seperti, Dinas Kesehatan, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dan Lanal Cilacap, Pos Penjagaan Pantai Logending, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong, SAR Elang Perkasa, SAR Lawet Perkasa serta PMI Cabang Kebumen.

"Dalam simulasi nanti, mereka akan berperan sesuai dengan tugas masing-masing," ujar Djoko Waluyo

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Agus Riyanto SE MSi menambahkan, simulasi bertujuan untuk meningkatkan kesiagaan masyarakat dalam upaya pengurangan resiko atau dampak bencana dan penyelamatan diri. Simulasi tsunami sangat penting bagi masyarakat, khususnya bagi warga di wilayah pesisir.

"Dari simulasi tersebut, diharapkan masyarakat akan mengenali teknik-teknik penyelamatan saat menghadapi bencana tsunami sebenarnya," ujar Agus Riyanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lat Gab

Jakarta - TNI-AD dan Angkatan Darat Amerika Serikat (AD-AS) menggelar Latihan Bersama Garuda Shield 2011. Salah satu fokus latihan adalah menjinakkan bom rakitan dan ranjau darat yang banyak ditemui di daerah konflik.

"Dalam latihan gladi komando akan dipelajari bagaimana menangani peledak rakitan," ujar Komando Pelaksana Brigade ke-9 AD AS di Asia Pasifik (USARPAC), Brigjen Michele Compton saat upacara pembukaan latihan di Pusdik Zeni TNI AD, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2011).

Latihan ini bertujuan menyamakan standar operasional dari negara-negara yang mengirimkan pasukan perdamaian PBB. Diharapkan TNI AD dan AD AS sama-sama bisa saling belajar teknis operasional pasukan perdamaian di daerah konflik.

"Fokus latihan diantaranya menangani ranjau di daratan, dan yang ditaruh di bangunan dan kendaraan. Serta bagaimana kita memeriksa masyarakat," ujar Dirlat Kodiklat TNI AD, Brigjen TNI Mulyono di tempat sama.

Latihan tersebut diikuti 631 personel TNI AD dan 141 personel AD AS. Selain menggelar latihan bersama, keduanya menggelar bakti sosial di Bogor.